Selasa, 23 Februari 2016

laporan praktikum biologi




Laporan 2
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“SISTEM PERNAPASAN AEROB”


DISUSUN OLEH:
RISKA NILMALASARI
HESTY PRATIWI
ZARKIYAH BAHARUDDIN
FITRIYANI
            SMA NEGERI 1 PANGSID
              PERIODE 2015\2016



A. Judul             : SISTEM PERNAPASAN AEROB
B. Landasan Teori :
Respirasi Aerobik (aerob)
Respirasi aerob yaitu respirasi yang menggunakan oksigen oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Persamaan reaksi proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan:
C6H12O6 + 6H2O –>> 6H2O + 6CO2 + 675 kal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana itu. Banyak tahapan yang terjadi dari awal hingga terbentuknya energi. Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan menjadi 3 tahapan yaitu glikolosis, siklus krebs dan transport .
Penghambatan respirasi
Penurunan tekanan oksigen paling sering digunakan untuk menyelididi hubungan-hubungan diantara gama aliran itu disebut aliran masaa gerakan auxin dan metabolisme aerobik. Hasil dari berbagai percobaan secara kualitatif , ketika nitrogen diganti udara lebih sedikit auxsin yang dikembalikan unntuk penerima basal.
Penghilangan dan pelepasan ke tekanan atmosfir tidak mempengaruhi pengangkutan di dalam jaringan aerobik. Semua sel aktif menerus melakukan respirasi, respirasi lebih sekedar pertukaran gas secara sederhana, proses keseluruhan merupakan reaksi oksidasi reduksi yatu senyawa dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yg diserap direduksi membentuk H2O. Respirasi glukosa :
C2H12O6  +  6CO2 à 6CO2  + 6H2O + energi
Respirasi merupakan oksidasi dengan produk yang sama seperti pembakaran yang berlangsung di medium air dengan pH mendekati netral pada suhu sedang. Pemecahan bertahap dan berjenjang molekul besar merupakan cara untuk mengubah energi mendapatkan ATP.
Berbagai senyawa tersebut terbentuk pengubahan substrat awal respirasi menjadi CO2 dan H2O tidaklah lengkap. Biasanya hanya beberapa substrat awal respirasi  yang teroksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O (proses katabolik) sedangkan sisanya digunakan dalam sintesis (anabolik) terutama dalam sel yang sedang tumbuh.

B. Tujuan             :
1. Membuktikan bahwa karbondioksida merupakan hasil pernapasan
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang terjadi ketika batu kapur dimasukkan kedalam air ?
2. Apa yang terjadi ketika campuran batu kapur dan air didiamkan beberapa menit?
3. Apa yang terjadi setelah larutan kapur ditiup?
4. Mengapa warna air kapur dapat berubah setelah ditiup?
5. Apakah udara hasil pernapasan mengandung gas karbondioksida?
D. Hipotesis
1. Batu kapur menjadi hancur
2. Terbentuk endapan batu kapur atau lapisan putih di bagian bawahdan air yang berwarnajernih (larutan kapur) yang terletak di bagian atas
3. Warna larutan kapur berubah menjadi keruh
4. Karena pengaruh dari udara yang kita tiup
5. Udara hasil pernapasan tidak mengandung gas karondioksida
E. Alat dan Bahan :
1. Air putih
2. Air kapur kapur
3. Gelas plastik
4. Selang atau sedotan
F. Prosedur kerja
1. Buatlah larutan kapur dengan cara :
a. Masukkan 200cc air bersih ke dalam gelas plastik
b. Masukkan 100gram batu kapur ke dalam air dalam gelas plastik
c. Birkan sampai semua batu kapur larut
d. Endapkan sampai dihasilkan lapisan jernih diatas dan lapisan putih dibawah
e. Pisahkan lapisan yang jernih (larutan kapur) dari endapan yang terbentuk
2. Masukkan larutan kapur ke dalam gelas plastik sebanyak 100cc
3. Ambillah selang yang tersedia
4. Ambil napas melalui hidung keluarkan lewat mulut dan selanjutnya tiupkan udara dari mulut ke larutan kapur melalui selang
5. Amati apa yang terjadi
           6. Catat hasil pengamatan dalam tabel menghasilkan karbondioksida

percobaan
Kondisi mula-mula
Kondisi akhir percobaan



A. Diberikan oksigen dengan cara menarik nafas
Jernih / bening
Jernih
B. Diberikan karbondioksida dengan cara menghembuskan nafas
Jernih / bening
Keruh
C. Tidak diperlakukan apa-apa
Jernih / bening
Jernih / bening
6.











E. Data hasil pengamatan
Dari percobaan yang telah dilakukan, telah diperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut:
1.  Dalam percobaan yang telah dilakukan, ketika batu kapur yang dimasukkan kedalam gelas berisi air, batu kapur tersebut mengeluarkan gelembung-gelembung udara kecil. Hal ini terus berlangsung hingga batu kapur pelan-pelan hancur dan larut dalam air. Dan saat itu suhu air berubah menjadi panas
2. Gelas yang berisi campuran air dengan batu kapur, setelah di diamkan beberapa menit, membentuk endapan batu kapur atau lapisan putih yang terletak dibagian bawah dan air yang berwarna jernih (larutan kapur) yang terletak di bagian atas. Air yang terletak diatas berwana keruh
3. Setelah larutan air kapur yang jernih dipisahkan dari endapan batu kapur dan diletakkan dalam wadah yang berbeda, kemudian air di diamkan sampai benar-benar mengendap setelah itu larutan air kapur tersebut ditiup dengan selang selama sepuluh detik dan hasilnya airkapur yang semula berwarna jernih berubah menjadi keruh.
F. Pembahasan
Dari percobaan diatas, kami telah membuat alat pernapasan sederhanayang bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem pernapasan manusia menghasilkan gas karbondioksida. Berdasarkan percobaan yang telahdilakukan, proses pernapasan manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang telah di uji yaitu air kapur yang jernih menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan selang atau sedotan.Pada proses pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik napas akanberdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawahemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein. Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2. Sebenarnya reaksi pernapasan berupa pengolahan O2 menjadi energidan penglepasan CO2 tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut mitokondria. Peristiwa respirasi di dalam selini disebut pula sebagaa dilakukan agar proses respirasi sel terusberlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal i oksidasi. Jadi, organ pernapasan berfungsi untuk mengambil udara pernapasan, menampung, kemudian mendistribusikannya ke seluruh jaringan, serta selanjutnyamengeluarkannya dalam bentuk udara hasil pernapasan. Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena itulah, apabila kita mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas antara oksigen dengan karbondioksid dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yangterdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempatpertukaran gas.Pada udara pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan atau komposisi udarayang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan berbeda-beda. Perbedaan komposisikandungan gas dalam udara terdiri atas nitrogen79,01 %, oksigen 20,95 %, carbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas- gas lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang dipernapaskan terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %. Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan di atas antara lain:
1. Dalam percobaan Ketika batu kapur yang dimasukkan kedalam gelas berisi air, batu kapur tersebut mengeluarkan gelembung-gelembung udara dan perlahan hancur serta larut dengan air.
2. Gelas yang berisi campuran air dengan batu kapur, setelah di diamkan beberapa menit, membentuk endapan batu kapur atau lapisan putih yang terletak di bagian bawah dan air yang berwarna jernih (larutan kapur) yang terletak di bagian atas.
3. Setelah larutan air kapur yang jernih dipisahkan dari endapan batu kapur dan diletakkandalam wadah yang berbeda, kemudian larutan air kapur tersebut ditiup dengan selang.air kapur yang semulaberwarna jernih berubah menjadi keruh
4. Karena jika ditiup dengan menggunakan sedotan berarti udara yang sampai ke larutan kapur itusedikit, namundalam volumeyang tetap. Sehingga zat kapur yang ada dilarutan kapur tersebut mengurai. Sehingga tampaklah larutan tersebut menjadi lebih keruh dibanding dengan sebelumnya.
5. Udara Hasil pernapasan mengandung karbondioksida. Hal ini dibuktikan oleh larutan kapur yang menjadi lebih keruh setelah ditiup dengan selang/sedotan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar