Laporan 2
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“SISTEM PERNAPASAN AEROB”
DISUSUN
OLEH:
RISKA
NILMALASARI
HESTY
PRATIWI
ZARKIYAH
BAHARUDDIN
FITRIYANI
SMA NEGERI 1 PANGSID
PERIODE 2015\2016
A. Judul : SISTEM PERNAPASAN AEROB
B. Landasan Teori :
Respirasi Aerobik (aerob)
Respirasi aerob yaitu respirasi yang
menggunakan oksigen oksigen bebas untuk mendapatkan energi. Persamaan reaksi
proses respirasi aerob secara sederhana dapat dituliskan:
C6H12O6 + 6H2O
–>> 6H2O + 6CO2 + 675 kal
Dalam kenyataan reaksi yang terjadi tidak sesederhana
itu. Banyak tahapan yang terjadi dari awal hingga terbentuknya energi.
Reaksi-reaksi itu dapat dibedakan menjadi 3 tahapan yaitu glikolosis, siklus
krebs dan transport .
Penghambatan respirasi
Penurunan tekanan oksigen paling sering digunakan
untuk menyelididi hubungan-hubungan diantara gama aliran itu disebut aliran
masaa gerakan auxin dan metabolisme aerobik. Hasil dari berbagai percobaan
secara kualitatif , ketika nitrogen diganti udara lebih sedikit auxsin yang
dikembalikan unntuk penerima basal.
Penghilangan dan pelepasan ke tekanan atmosfir tidak
mempengaruhi pengangkutan di dalam jaringan aerobik. Semua sel aktif menerus
melakukan respirasi, respirasi lebih sekedar pertukaran gas secara sederhana,
proses keseluruhan merupakan reaksi oksidasi reduksi yatu senyawa dioksidasi
menjadi CO2 sedangkan O2 yg diserap direduksi membentuk H2O.
Respirasi glukosa :
C2H12O6 + 6CO2
à 6CO2 + 6H2O + energi
Respirasi merupakan oksidasi dengan produk yang sama
seperti pembakaran yang berlangsung di medium air dengan pH mendekati netral
pada suhu sedang. Pemecahan bertahap dan berjenjang molekul besar merupakan
cara untuk mengubah energi mendapatkan ATP.
Berbagai senyawa tersebut terbentuk pengubahan substrat
awal respirasi menjadi CO2 dan H2O tidaklah lengkap.
Biasanya hanya beberapa substrat awal respirasi
yang teroksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O
(proses katabolik) sedangkan sisanya digunakan dalam sintesis (anabolik)
terutama dalam sel yang sedang tumbuh.
B. Tujuan :
1. Membuktikan bahwa karbondioksida merupakan hasil
pernapasan
C. Rumusan
Masalah
1. Apa yang terjadi ketika batu kapur dimasukkan kedalam
air ?
2. Apa yang terjadi ketika campuran batu kapur dan air
didiamkan beberapa menit?
3. Apa yang terjadi setelah larutan kapur ditiup?
4. Mengapa warna air kapur dapat berubah setelah ditiup?
5. Apakah udara hasil pernapasan mengandung gas
karbondioksida?
D. Hipotesis
1. Batu kapur menjadi hancur
2. Terbentuk endapan batu kapur atau lapisan putih di
bagian bawahdan air yang berwarnajernih (larutan kapur) yang terletak di bagian
atas
3. Warna larutan kapur berubah menjadi keruh
4. Karena pengaruh dari udara yang kita tiup
5. Udara hasil pernapasan tidak mengandung gas
karondioksida
E. Alat dan
Bahan :
1. Air putih
2. Air kapur
kapur
3. Gelas
plastik
4. Selang
atau sedotan
F. Prosedur
kerja
1. Buatlah larutan kapur dengan cara :
a. Masukkan 200cc air bersih ke dalam gelas plastik
b. Masukkan 100gram batu kapur ke dalam air dalam gelas
plastik
c. Birkan sampai semua batu kapur larut
d. Endapkan sampai dihasilkan lapisan jernih diatas dan
lapisan putih dibawah
e. Pisahkan lapisan yang jernih (larutan kapur) dari
endapan yang terbentuk
2. Masukkan larutan kapur ke dalam gelas plastik sebanyak
100cc
3. Ambillah selang yang tersedia
4. Ambil napas melalui hidung keluarkan lewat mulut dan selanjutnya
tiupkan udara dari mulut ke larutan kapur melalui selang
5. Amati apa yang terjadi
6. Catat hasil pengamatan dalam tabel menghasilkan karbondioksida
percobaan
|
Kondisi mula-mula
|
Kondisi akhir percobaan
|
|
|
|
A. Diberikan oksigen dengan cara menarik nafas
|
Jernih / bening
|
Jernih
|
B. Diberikan karbondioksida dengan cara menghembuskan
nafas
|
Jernih / bening
|
Keruh
|
C. Tidak diperlakukan apa-apa
|
Jernih / bening
|
Jernih / bening
|
6.
E. Data hasil
pengamatan
Dari percobaan yang telah dilakukan, telah diperoleh
data hasil pengamatan sebagai berikut:
1. Dalam
percobaan yang telah dilakukan, ketika batu kapur yang dimasukkan kedalam gelas
berisi air, batu kapur tersebut mengeluarkan gelembung-gelembung udara kecil.
Hal ini terus berlangsung hingga batu kapur pelan-pelan hancur dan larut dalam
air. Dan saat itu suhu air berubah menjadi panas
2. Gelas yang berisi campuran air dengan batu kapur,
setelah di diamkan beberapa menit, membentuk endapan batu kapur atau lapisan
putih yang terletak dibagian bawah dan air yang berwarna jernih (larutan kapur)
yang terletak di bagian atas. Air yang terletak diatas berwana keruh
3. Setelah larutan air kapur yang jernih dipisahkan dari
endapan batu kapur dan diletakkan dalam wadah yang berbeda, kemudian air di
diamkan sampai benar-benar mengendap setelah itu larutan air kapur tersebut
ditiup dengan selang selama sepuluh detik dan hasilnya airkapur yang semula
berwarna jernih berubah menjadi keruh.
F. Pembahasan
Dari percobaan diatas, kami telah
membuat alat pernapasan sederhanayang bertujuan untuk membuktikan bahwa sistem
pernapasan manusia menghasilkan gas karbondioksida. Berdasarkan percobaan yang
telahdilakukan, proses pernapasan manusia menghasilkan karbondioksida. Hal ini
dibuktikan oleh larutan kapur yang telah di uji yaitu air kapur yang jernih
menjadi lebihkeruh setelah ditiup dengan selang atau sedotan.Pada proses
pernapasan, oksigen yang dihirup pada saat menarik napas akanberdifusi masuk ke
darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian
besar oksigen diikat oleh hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun
oleh senyawahemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang
berupa protein. Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO2.
Sebenarnya reaksi pernapasan berupa pengolahan O2 menjadi energidan
penglepasan CO2 tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi pada
bagian yang disebut mitokondria. Peristiwa
respirasi di dalam selini disebut pula sebagaa dilakukan agar proses respirasi
sel terusberlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini
berasal i oksidasi. Jadi, organ
pernapasan berfungsi untuk mengambil udara pernapasan, menampung, kemudian
mendistribusikannya ke seluruh jaringan, serta selanjutnyamengeluarkannya dalam
bentuk udara hasil pernapasan. Udara hasil
pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena
itulah, apabila kita mengembuskan
napas di kaca akan terbentuk titik-titik air.Pertukaran gas antara oksigen dengan
karbondioksid dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak
21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan
alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yangterdapat di
paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempatpertukaran gas.Pada udara
pernapasan ada udara yang masuk dan ada udara yang dikeluarkan. Susunan atau
komposisi udarayang masuk dan udara yang dikeluarkan dalam pernapasan
berbeda-beda. Perbedaan komposisikandungan gas dalam udara terdiri atas
nitrogen79,01 %, oksigen 20,95 %, carbondioksida 0,04 % dan sisanya adalah gas-
gas lain. Sedangkan komposisi gas yang keluar dari udara yang dipernapaskan
terdiri dari nitrogen 79,6 %, oksigen 18,6 %, dan karbondioksida 4,0 %. Manusia
membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan
membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses
tersebut.
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari percobaan di atas
antara lain:
1. Dalam percobaan Ketika batu kapur yang dimasukkan
kedalam gelas berisi air, batu kapur tersebut mengeluarkan gelembung-gelembung
udara dan perlahan hancur serta larut dengan air.
2. Gelas yang berisi campuran air dengan batu kapur,
setelah di diamkan beberapa menit, membentuk endapan batu kapur atau lapisan
putih yang terletak di bagian bawah dan air yang berwarna jernih (larutan
kapur) yang terletak di bagian atas.
3. Setelah larutan air kapur yang jernih dipisahkan dari
endapan batu kapur dan diletakkandalam wadah yang berbeda, kemudian larutan air
kapur tersebut ditiup dengan selang.air kapur yang semulaberwarna jernih
berubah menjadi keruh
4. Karena jika ditiup dengan menggunakan sedotan berarti
udara yang sampai ke larutan kapur itusedikit, namundalam volumeyang tetap.
Sehingga zat kapur yang ada dilarutan kapur tersebut mengurai. Sehingga
tampaklah larutan tersebut menjadi lebih keruh dibanding dengan sebelumnya.
5. Udara Hasil pernapasan mengandung karbondioksida. Hal
ini dibuktikan oleh larutan kapur yang menjadi lebih keruh setelah ditiup
dengan selang/sedotan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar