A.
Latar
Belakang
Keuangan merupakan ilmu dan
seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap
organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen
yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan
pemerintah
Pengelolaan keuangan (money management) pada umumnya merupakan suatu
kegiatan pengelolaan dana dalam kehidupan sehari hari yang dilakukan oleh
seorang individu atau kelompok yang memiliki tujuan untuk memperoleh
kesejahteraan keuangan (financial welfare). Dalam mencapai kesejahteraan
tersebut, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik sehingga uang bisa
digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak dihambur hamburkan. Untuk bisa
menerapkan proses pengelolaan keuangan yang baik, maka dibutuhkan tanggung
jawab keuangan untuk melakukan proses pengelolaan uang dan aset lainnya dengan
cara yang dianggap positif.
Proses pengelolaan keuangan
merupakan suatu aktivitas yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan
berkeluarga. Seharusnya para pengelola keuangan keluarga mampu mengelola dana
yang dimiliki dengan cara menyisihkannya untuk menabung dan berinvestasi.
Namun, tidak sedikit dari banyak keluarga di masyarakat yang masih kurang mampu
untuk menyisihkan dananya.
Betapa sangat pentingnya untuk mengetahui
pengelolaan keuangan yang baik dalam suatu keluarga untuk mencapai kesejahtraan. oleh karena itu, dalam makalah
ini penulis menyajikan pengertian keuangan keluarga, sumber keuangan keluarga,
hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaa keluarga, dan memberikan
pemahaman keuangan untuk seluruh anggota keluarga.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah seperti
berikut:
1. Apa
pengertian keuangan keluarga?
2. apa
sajakah sumber keuangan keluarga?
3. Apa
saja tata laksana keuangan?
4. Apa
saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan keluarga?
5. Bagaimana
memberikan pemahaman keuangan untuk seluruh anggota keluarga?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah
diatas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan dari makalah ini yaitu untuk
mengetahui:
1. pengertian
keuangan keluarga
2. sumber
keuangan keluarga
3. tata
laksana keuangan
4. hal-hal
yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan keluarga
5. memberikan
pemahaman keuangan untuk seluruh anggota keluarga
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Keuangan Keluarga
sebelum merujuk pada pengertian
keuangann keluarga ada baiknya apabila mengetahui pengertian uang, keuangan,
dan keluarga itu sendiri. Adapun pengertiannya yaitu:
·
Pengertian Uang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1766)
uang diartikan : (1) Alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan)
yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak,
atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu; (2) harta;
kekayaan.
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
Nah merujuk pada dua pengertian di atas, di sini kesimpulannya arti dari uang adalah harta benda atau kekayaan.
Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.
Nah merujuk pada dua pengertian di atas, di sini kesimpulannya arti dari uang adalah harta benda atau kekayaan.
·
Pengertian Keuangan
Setelah kita
mengetahui arti dari uang seperti dijelaskan di atas. Selanjutnya kita akan membahas
tentang arti keuangan. Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala
sesuatu yang bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4)
keadaan uang. Contoh dalam kalimat: biaya rumah sakit tidak terjangkau oleh
keuanganku. (artinya: kondisi uang/harta/kekayaanku tidak bisa menjangkau biaya
rumah sakit) Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, Keuangan adalah mempelajari
bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan
menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung
risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti: (1)
Ilmu keuangan dan asset lainnya; (2) Manajemen asset tersebut; (3) Menghitung
dan mengatur risiko proyek.
Ridwan dan
Inge (2003). Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang
mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan
dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang
diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.
·
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.[1]
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di
dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena
hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan.[2]
Berdasar Undang-Undang 52 tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1
ayat 6 pengertian Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri
dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda),
atau ibu dan anaknya (janda).
Jadi, dari kesimpulan dari berbagai
pengertian yang telah dibahas sebelumnya keuangan keluarga dapat didefinisikan
yaitu penggunaan uang dalam sebuah keluarga pada periode tertentu.
B.
Sumber
Keuangan Keluarga
·
Sumber keuangan menurut para ahli
-
Menurut Sumardi, 1982 dalam (Sutinah 2004:16-17),
Pendapatan dilihat dari tiga sumber pendapatan yaitu:
a)
Pendapatan yang berasal dari sektor formal yaitu gaji
yang diperoleh.
b)
secara tetap, biasanya berupa gaji bulanan atau gaji
mingguan.
c)
Pendapatan yang berasal dari sektor informal yaitu
berupa pendapatan tambahan yang berasal dari tukang buruh atau pedagang.
d)
Pendapatan berasal dari sektor subsistem yaitu
pendapatan yang diperoleh dari usaha sendiri berupa tanaman, ternak, dan
pemberian orang lain.
-
Pendapatan Keluarga Menurut Zaidin(2010, dalam
Suparyanto,2014)
Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota
rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan
dalam rumah tangga. Pendapatan keluarga merupakan balas karya atau jasa atau
imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam kegiatan
produksiSecara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari :
1)
Usaha itu sendiri : misalnya berdagang, bertani,
membuka usaha sebagai wiraswastawan
2)
Bekerja pada
orang lain: misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan
3)
Hasil dari pemilihan: misalnya tanah yang disewakan
dan lain-lain.
·
Sumber keuangan yang umum diketahui
1)
Gaji atau upah
2)
Sewa rumah atau sewa barang lainnya
3)
Deviden
4)
Bunga
5)
Keuntungan/laba
6)
Hasil pertanian
7)
Hasil peternakan
8)
Dan lain-lain
C.
Tata
Laksana Keluarga
Secara sederhanakita laksanakan 3
angka dalam melaksanakan keuangan keluarga yakni:
1.
Merencanakan
Rencana akan dibuat tergantung dari bagaimana keuangann itu diperoleh. Ada
macam-macam cara keluarga memperoleh keuangan, ditinjau dari sudut waktu uang
tersebut didapat misalnya ada yang secara harian, mingguan, atau bulanan, dan
ada yang tidak menentu kapan dan berapa uang tersebut diperoleh. Tetapi
terlepas dari kapan dan berapa suatu keluarga memproleh keuangan, yang pasti
tiap-tiap keluarga menyediakan uang untuk keperluan hidupnya.
Dalam zaman modern ini tidak ada satu keluargapun yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri dengan sempurna.yang ada adalah keluarga yang dapat
memenuhi sebagian dari kebutuhan hidupnya. Segi-segi kehidupan keluarga yang
memerlukan sejumlah uang adalah:
a.
Segi hubungan inter dan antar keluarga adalah hubungan
antara angota keluarga dalam satu rumah tangga yang terdiri ayah (suami), ibu
(isteri), dan anak (pewaris ketrunan). Sedangkan hubungan antar keluarga meliputi:
1.
Hubungan antar ayah dan ibu (suami isteri)
2.
Hubungan antar orang tua dan anak
3.
Hubungan antar
anak dan anak.
Tentu saja hubungan antar dan inter keluarga inilah mendasari keluarga yang
ideal adalah keluarga yang membawa pada kemakmuran, kemakmuran, kesejahtraan,
dan kebahagiaan. Sedangkan untuk mencapainya keluarga memerlukan sejumlah uang
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam mencapai tujuan keluarga tersebut.
b.
Segi pendidikan
Tentu saja dalam keluarga orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan hak
seorang anak dalam hal pendidikan.
Sedangkan pendidikan saat sekarang ini tidaklah murah membutuhkan sangat banyak
biaya dengan segala hal yang menyangkut kelengkapan daan perlengkapan dalam
dunia pemdidikan itu sendiri. Itulah yang membuat pendidikan memerlukan uang
dalam pemenuhannya.
c.
Segi makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Makanan yang
dikonsumsi biasanya berfungsi sebagai zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur
dan pelindung. Karena memiliki banyak fungsi bagi tubuh sehingga makanan adalah
hal yang penting untuk dipenuhi dan pemenuhannya memerlukan uang.
d.
Segi pakaian
Pakaian adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung
kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan sipemakai . adapan fungsi dari pakaian yaitu syarat kesehatan,
syarat perdaban dan kesusilaan. Serta syarat keindahan. Saat ini pakaian sangat
berkembang dengan berbagai jenis model dengan bahan yang beragam dan memperoleh
pakaian juga membutuhkan uang.
e.
Perumahan
Rumah sebagai tempat tinggal merupkan kebutuhan yang juga penting untuk
menentukan kesejahtraan keluarga. Rumah dalam suatu keluarga adalah kebutuhan
yang sangat membutuhkan banyak uang dalam pemenuhannya
f.
Segi kesehatan
Banyak orang beranggapan bahwa kesehatan itu sangat mahal dan hal itu
memang benar. Baik dalam hal pencegahan, perawatan, apalagi pengobatan
membutuhkan banyak dana atau uang dalam pemenuhannya.
g.
Segi tatalaksana keluarga
Tata laksana rumah tangga adalsu
Segi-segi
kehidupan tersebut diatas perlu mendapat perhatian yang merata, sesuai dengan
kebutuhan tiap anggota keluarga. Dalam hal ini menatalaksanakan keuangan yang
jumlahnya sangat terbatas, perlu diperhitungkan prioritas kebutuhan. Dari
sederet kebutuhan yang harus dipenuhi, pilih mana yang paling penting, dan yang
mana kurang penting, atau mana yang mendapat prioritas pertama, kedua, ketiga,
dan seterusnya.
2.
Melaksanakan
Perlu dibuat catatan, pemasukan dan pengeluaran, misalnya dalam bentuk buku
kas yang sederhana. Yang perlu di perhatikan bahwa kita harus selalu berpegang
pada prencanaan, baik sejenis yang akan dibeli mau apakah langkah-langkah
tersebut telah berhasil sesuai dengan yang kita inginkan, kalau belum
memuaskan, harus diteliti bagian mana yang perlu mendapat perbaikan.
3.
Menilai
Tahapan terakhir adalah menilai kembali perkembangan
atau prosesnya. Setelah merencanakan keuangan keluarga, tahap terakhir adalah
melakukan penilaian peninjauan (review). Hal ini perlu dilakukan, karena adanya
kondisi keuangan yang senantiasa berkembang dari tahun ke tahun, adanya
kejadian-kejadian penting dalam kehidupan seseorang dan banyak hal lainnya.
D.
Hal-Hal
Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Keuangan Keluarga
Cakupan
pengertian perencanaan keuangan keluarga yang sangat luas ini sebenarnya bisa
disederhanakan walaupun pada pelaksanaannya sulit untuk bisa menyederhanakan
masalah terutama yang berhubungan dengan pihak luar. Sesederhana itu, hanya
pemasukan dan pengeluaraan. Tetapi jenis-jenisnya bisa beragam. Misalnya
pemasukan kita bisa melihatnya dari berapa jumlah total pemasukan dari usaha
yang kita lakukan. Demikian juga dengan pengeluaran, berapa jumlah pengeluaran
yang kita keluarga setiap bulannya, setiap harinya. Dan sama dengan pemasukan,
pengeluaran juga ada banyak jenisnya. Disinilah perlunya membuat perencanaan
keuangan keluarga yang baik untuk mendapatkan keseimbangan dalam jumlah
pemasukan dan jumlah pengeluaran. Seimbang dalam arti yang sehat, sementara tak
seimbang berarti kebalikan dari seimbang. Pemasukan yang lebih besar dari
pengeluaran bisa menjadi seimbang saat kita mampu membuatnya seimbang agar sisa
pemasukan bisa diinvestasikan ke dalam pos-pos lain yang dibutuhkan
sewaktu-waktu. Kondisi ini bisa dikatakan sangat sehat dalam sebuah perencanaan
keuangan keluarga. Berbeda jika pemasukan lebih sedikit daripada pengeluaran.
Hasilnya bisa beragam dengan bentuk yang rupa-rupa.
Nah untuk
itu dibutuhkan supaya perencanaan keuangan keluarga bisa seimbang dan berjalan
dengan baik untuk saling mendukung satu sama lain. Hal-hal penting yang harus
dipahami tentang Perencanaan Keuangan Keluarga
sebagai berikut:
1. Cek pemasukan dan pengeluaran
Neraca
keuangan yang sehat adalah pemasukan lebih besar dibandingkan dengan
pengeluaraan. Pada saat melihat terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dan
pengeluaran hendaknya melakukan peninjauan kembali atas kegiatan yang sudah
dilewati sebelumnya. Misalnya dengan melihat struk belanja, melihat kegiatan
selama bulan terakhir. Struk belanja bisa menjadi patokan jumlah uang yang
dikeluarkan. Jika ternyata ada selisih antara belanja bulan ini dengan
bulan-bulan sebelumnya, ada baiknya abi dan ummi menghentikan hal-hal yang bisa
mengganggu keuangan.
2. Bedakan antara kebutuhan dan
keinginan
Membeli
karena butuh atau membeli karena ingin. Ini yang sering terjadi pada banyak
keluarga muda muslim. Sulit membedakan antara keinginan untuk membeli dengan
kebutuhan. Untuk itu perlu kebijaksanaan jika ternyata membeli karena keinginan
bukan karena kebutuhan, kita harus berani menghentikannya. Katakan pada diri
sendiri “stop membeli, ini bukan karena butuh tetapi karena ingin”.
3. Buatlah
rencana keuangan di awal bulan
Biasakan
merencanakan keuangan di awal bulan saat mendapat gaji. Membuat pos-pos
pengeluaran pada saat mendapatkan uang akan lebih mudah dibandingkan dengan
membuat perencanaan saat uang belum diterima. Hal ini menjadi sangat nyata saat
uang sudah ada ditangan kita. Pentingnya Memahami Pengertian Perencanaan
Keuangan Keluarga.
4. Bijaksana
dalam berutang
Bijaksana
saat mengambil utang. Tak bisa dipungkiri, saat membina keluarga kita akan
dihadapkan pada saat-saat yang tak terduga terutama yang berurusan dengan uang.
Misalnya kesehatan dan pendidikan. Kesehatan berhubungan dengan pengobatan yang
kita tidak bisa duga sebelumnya. Demikian juga dengan pendidikan, ada saat
pertama kali masuk sekolah, anak membutuhkan uang masuk yang lumayan besar.
Pilihannya ketika membutuhkan uang mendadak adalah mengambil utang. Jika memang
terpaksa mengambil utang, ambillah yang rasio pembayarannya masih terjangkau
dengan pendapatan kita. Ambil di lembaga keuangan yang terpercaya.
Jangan
sekali-kali tergiur karena bunga yang kecil. Biasanya ada jebakan-jebakan yang
tidak disadari pada saat awal mengajukan utang. Rentenir dengan senang hati
memberikan bunga kecil diawal tetapi mencekik diakhir. Banyak kasus yang
terjerat utang karena bunganya semakin membesar. Istilahnya kita pinjam hanya
Rp1.000.000,- tetapi harus mengembalikan Rp2.000.000,- sampai lebih.
5. Gadai
Menggadaikan
barang. Hal ini bisa menjadi pilihan bijaksana dalam mendapatkan dana yang
cepat. Pilihlah pegadaian yang berlandaskan islam karena mereka lebih ringan
dan mudah saat kita akan membayarnya. Tidak salah untuk mencari banyak
informasi seputar pegadaian yang baik sebelum memutuskan memilih salah satu
lembaga yang mengurus masalah pegadaian ini.
Keuangan
keluarga adalah hal penting harus dijadikan perhatian. Semua pihak harus
sama-sama paham dengan pengertian perencanaan keuangan keluarga yang baik ini
agar hubungan dalam keluarga bisa berlangsung dengan harmonis. Penting sekali
untuk saling memahami satu sama lain masalah keuangan. Jangan sampai masalah
keuangan menjadi bibit keretakatan dalam keluarga karena tak mampu mengelolanya
secara baik. Keseimbangan dalam keuangan keluarga ini adalah bagian dari
dinamika yang akan saling mendewasakan satu sama lain. Bukan konflik yang akan
muncul jika kita bisa mengelola keuangan ini tetapi hal indahlah yang menghiasi
keseharian dalam rumah bersama anak-anak.
E.
Memberikan
Pemahaman Keuangan Untuk Seluruh Anggota Keluarga
Walau banyak anggapan bahwa
persoalan keuangan merupakan suatu hal yang tabu, pemikiran pengelolaan
keuangan yang baik tidak akan membuat jatuh miskin, tapi justru membantu hidup
lebih nyaman dan makmur.
Maka pentingnya memberikan pemahaman keuangan bagi keluarga dimana tentu
setiap anggota keluarga harus memiliki kesadaran tersendiri, tetapi sebagai
anggota keluarga yang benar kita harus memberikan pemahaman kepada anggota
keluarga, yaitu dengan menjelaskan faktor dan dampak dari pemborosan dalam bidang
keungan. Dan salah satu budaya yang baik dalam pemahaman keuangan adalah
membiasakan menabung.
Setiap keluarga harus menyadari
bahwa kehidupan dalam keluarga tidak berlangsung sama atau datar, dan tidak
selamanya sesuai dengan yang kita rencanakan. Pada waktu tertentu keluarga
mendapat tekanan yanng tidak diharapkan. Setiap anggota keluarga perlu
membiasakan diri utnuk umtuk menabung sesuai dengan kemampuan. Sebaliknya
dibiasakan semenjak anak-anak agar tertanam rasa kesaadaran akan pentingnya menabung
keuangan meruakapan suatu hal yang tabu, pemikiran ini harus diubah, karena
pengelolaan keuangan keluarga merupakan tanggunng jawab bersama. Selalu
libatkan anggota keluarga dalam perencanaannya. Ajarkan tentang jajan yang
diberikan tiap hari dapat disisihkan sedikit untuk ditabung. Guna menabung
bukan saja untuk menyiapkan diri menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan, akan
tetapi juga bermanfaat untuk:
a.
Membiasakan hidup hemat dan sederhana
b.
Sebagai sesuatu usaha dalam mengejar cita-cita hidup
Ibu sebagai pemegang uang dan
penanggung jawab dalam menatalaksanakan
keuangan, harus berusaha untuk dapat menyisihkan sebagian uang dan menyimpan
dalam bentuk:
a.
Tabanas adalah bentuk tabungan
yang tidak terikat oleh jangka waktu.
b.
Taska adalah tabungan yg dikaitkan olh
asuransi jiwa,taska singkatan dari tabungan asuransi berjangka
c.
Deposito yaitu menyimpan uang di bank
dalam jangka waktu yg tertentu,
d.
Tepelpram adalah sebuah tabanas
khusus.
e.
Membeli barang-barang berharga seperti emas, tanah, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari data-data yang ada di atas kita dapat
menyimpulkan bahwa:
1. keuangan
keluarga dapat didefinisikan yaitu penggunaan uang dalam sebuah keluarga pada
periode tertentu.
2.
Sumber keuangan
a)
Gaji atau upah
b)
Sewa rumah atau sewa barang lainnya
c)
Deviden
d)
Hasil pertanian
e)
Hasil peternakan
f)
Bunga
g)
Keuntungan/laba
h)
Dan lain-lain
3.
Secara sederhana tata laksanakan keuangan keluarga dalam
melaksanakan keuangan keluarga yakni:
a)
Merencanakan
b)
Melaksanakan
c)
Menilai
4. Hal-hal penting
yang harus dipahami tentang Perencanaan Keuangan Keluarga sebagai berikut:
a)
Cek pemasukan dan pengeluaran
b)
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
c)
Buatlah rencana keuangan di awal bulan
d)
Bijaksana dalam berutang
e)
Gadai
5.
Maka pentingnya memberikan pemahaman
bagi keluarga dimana tentu setiap anggota keluarga harus memiliki kesadaran
tersendiri, tetapi sebagai anggota keluarga yang benar kita harus memberikan
pemahaman kepada anggota keluarga, yaitu dengan menjelaskan faktor dan dampak
dari pemborosan dalam bidang keungan. Dan salah satu budaya yang baik dalam
pemahaman keuangan adalah membiasakan menabung.
B.
SARAN
1. Karena
makalah yang kami susun masih terdapat kekurangan-kerungan diharapkan, agar ada
pihak lain yang bisa melanjutkan tulisan ini agar menjadi makalah yang lebih
sempurna kedepannya.
2. Diharapkan
kepada pembaca agar kiranya bisa mengetahui pengertian keuangan keluarga
3. Diharapkan
kepada pembaca agar kiranya mampu mengetahui sumber-sumber keuangan keluarga
4. Diharapkan
agar kiranya pembaca mampu mengetahui tata laksana keuangan keluarga
5. Diharapkan
kepada pembaca agar kiranya mampu mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan
dalam perencanaan keuangan
6. Diharapkan
kepada pembaca mampu memberikan pemahaman keuangan bagi anggota keluarga
DAFTAR
PUSTAKA
https://www.finansialku.com/apa-itu-anggaran-keuangan-keluarga-dan-apa-manfaatnya/https://brainly.co.id/tugas/17924931
Faridawati,Andi, BUKU AJAR ILMU KESEJAHTRAAN KELUARGA. MAKASSAR. 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar