Rabu, 04 September 2019

PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA





A.   Latar Belakang
       Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah
       Pengelolaan keuangan (money management) pada umumnya merupakan suatu kegiatan pengelolaan dana dalam kehidupan sehari hari yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok yang memiliki tujuan untuk memperoleh kesejahteraan keuangan (financial welfare). Dalam mencapai kesejahteraan tersebut, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik sehingga uang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tidak dihambur hamburkan. Untuk bisa menerapkan proses pengelolaan keuangan yang baik, maka dibutuhkan tanggung jawab keuangan untuk melakukan proses pengelolaan uang dan aset lainnya dengan cara yang dianggap positif.
       Proses pengelolaan keuangan merupakan suatu aktivitas yang penting untuk dilakukan dalam kehidupan berkeluarga. Seharusnya para pengelola keuangan keluarga mampu mengelola dana yang dimiliki dengan cara menyisihkannya untuk menabung dan berinvestasi. Namun, tidak sedikit dari banyak keluarga di masyarakat yang masih kurang mampu untuk menyisihkan dananya.
 Betapa sangat pentingnya untuk mengetahui pengelolaan keuangan yang baik dalam suatu keluarga untuk mencapai  kesejahtraan. oleh karena itu, dalam makalah ini penulis menyajikan pengertian keuangan keluarga, sumber keuangan keluarga, hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaa keluarga, dan memberikan pemahaman keuangan untuk seluruh anggota keluarga.

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah seperti berikut:
1.    Apa pengertian keuangan keluarga?
2.    apa sajakah sumber keuangan keluarga?
3.    Apa saja  tata laksana keuangan?
4.    Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan keluarga?
5.    Bagaimana memberikan pemahaman keuangan untuk seluruh anggota keluarga?







C.   Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui:
1.      pengertian keuangan keluarga
2.      sumber keuangan keluarga
3.      tata laksana keuangan
4.      hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan keluarga
5.      memberikan pemahaman keuangan untuk seluruh anggota keluarga


























BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Keuangan Keluarga
sebelum merujuk pada pengertian keuangann keluarga ada baiknya apabila mengetahui pengertian uang, keuangan, dan keluarga itu sendiri. Adapun pengertiannya yaitu:

·         Pengertian Uang

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1766) uang diartikan : (1) Alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu; (2) harta; kekayaan.

Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.

Nah merujuk pada dua pengertian di atas, di sini kesimpulannya  arti dari uang adalah harta benda atau kekayaan.

·        Pengertian Keuangan

Setelah kita mengetahui arti dari uang seperti dijelaskan di atas. Selanjutnya kita akan membahas tentang arti keuangan. Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan : (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan uang. Contoh dalam kalimat: biaya rumah sakit tidak terjangkau oleh keuanganku. (artinya: kondisi uang/harta/kekayaanku tidak bisa menjangkau biaya rumah sakit) Dalam Wikipedia bahasa Indonesia, Keuangan adalah mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan proyek mereka. Istilah keuangan dapat berarti: (1) Ilmu keuangan dan asset lainnya; (2) Manajemen asset tersebut; (3) Menghitung dan mengatur risiko proyek.
Ridwan dan Inge (2003). Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah.

·        Pengertian Keluarga
 Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.[1]
       Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.[2]
            Berdasar Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).
      Jadi, dari kesimpulan dari berbagai pengertian yang telah dibahas sebelumnya keuangan keluarga dapat didefinisikan yaitu penggunaan uang dalam sebuah keluarga pada periode tertentu.









B.   Sumber Keuangan Keluarga
·         Sumber keuangan menurut para ahli
-          Menurut Sumardi, 1982 dalam (Sutinah 2004:16-17), Pendapatan dilihat dari tiga sumber pendapatan yaitu:
a)      Pendapatan yang berasal dari sektor formal yaitu gaji yang diperoleh.
b)      secara tetap, biasanya berupa gaji bulanan atau gaji mingguan.
c)      Pendapatan yang berasal dari sektor informal yaitu berupa pendapatan tambahan yang berasal dari tukang buruh atau pedagang.
d)     Pendapatan berasal dari sektor subsistem yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha sendiri berupa tanaman, ternak, dan pemberian orang lain.
-          Pendapatan Keluarga Menurut Zaidin(2010, dalam Suparyanto,2014)
Pendapatan keluarga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga. Pendapatan keluarga merupakan balas karya atau jasa atau imbalan yang diperoleh karena sumbangan yang diberikan dalam kegiatan produksiSecara konkritnya pendapatan keluarga berasal dari :
1)      Usaha itu sendiri : misalnya berdagang, bertani, membuka usaha sebagai wiraswastawan
2)       Bekerja pada orang lain: misalnya sebagai pegawai negeri atau karyawan
3)      Hasil dari pemilihan: misalnya tanah yang disewakan dan lain-lain.
·         Sumber keuangan yang umum diketahui
1)      Gaji atau upah
2)      Sewa rumah atau sewa barang lainnya
3)      Deviden 
4)      Bunga
5)      Keuntungan/laba
6)      Hasil pertanian
7)      Hasil peternakan
8)      Dan lain-lain

C.   Tata Laksana Keluarga
Secara sederhanakita laksanakan 3 angka dalam melaksanakan keuangan keluarga yakni:
1.      Merencanakan
Rencana akan dibuat tergantung dari bagaimana keuangann itu diperoleh. Ada macam-macam cara keluarga memperoleh keuangan, ditinjau dari sudut waktu uang tersebut didapat misalnya ada yang secara harian, mingguan, atau bulanan, dan ada yang tidak menentu kapan dan berapa uang tersebut diperoleh. Tetapi terlepas dari kapan dan berapa suatu keluarga memproleh keuangan, yang pasti tiap-tiap keluarga menyediakan uang untuk keperluan hidupnya.
Dalam zaman modern ini tidak ada satu keluargapun yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dengan sempurna.yang ada adalah keluarga yang dapat memenuhi sebagian dari kebutuhan hidupnya. Segi-segi kehidupan keluarga yang memerlukan sejumlah uang adalah:
a.       Segi hubungan inter dan antar keluarga adalah hubungan antara angota keluarga dalam satu rumah tangga yang terdiri ayah (suami), ibu (isteri), dan anak (pewaris ketrunan). Sedangkan  hubungan antar keluarga meliputi:
1.      Hubungan antar ayah dan  ibu (suami isteri)
2.      Hubungan antar orang tua dan anak
3.       Hubungan antar anak dan anak.
Tentu saja hubungan antar dan inter keluarga inilah mendasari keluarga yang ideal adalah keluarga yang membawa pada kemakmuran, kemakmuran, kesejahtraan, dan kebahagiaan. Sedangkan untuk mencapainya keluarga memerlukan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dalam mencapai tujuan keluarga tersebut.
b.      Segi pendidikan
Tentu saja dalam keluarga orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan hak seorang  anak dalam hal pendidikan. Sedangkan pendidikan saat sekarang ini tidaklah murah membutuhkan sangat banyak biaya dengan segala hal yang menyangkut kelengkapan daan perlengkapan dalam dunia pemdidikan itu sendiri. Itulah yang membuat pendidikan memerlukan uang dalam pemenuhannya.
c.       Segi makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Makanan yang dikonsumsi biasanya berfungsi sebagai zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur dan pelindung. Karena memiliki banyak fungsi bagi tubuh sehingga makanan adalah hal yang penting untuk dipenuhi dan pemenuhannya memerlukan uang.
d.      Segi pakaian
Pakaian adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan sipemakai . adapan  fungsi dari pakaian yaitu syarat kesehatan, syarat perdaban dan kesusilaan. Serta syarat keindahan. Saat ini pakaian sangat berkembang dengan berbagai jenis model dengan bahan yang beragam dan memperoleh pakaian juga membutuhkan uang.
e.       Perumahan
Rumah sebagai tempat tinggal merupkan kebutuhan yang juga penting untuk menentukan kesejahtraan keluarga. Rumah dalam suatu keluarga adalah kebutuhan yang sangat membutuhkan banyak uang dalam pemenuhannya
f.       Segi kesehatan
Banyak orang beranggapan bahwa kesehatan itu sangat mahal dan hal itu memang benar. Baik dalam hal pencegahan, perawatan, apalagi pengobatan membutuhkan banyak dana atau uang dalam pemenuhannya.
g.      Segi tatalaksana keluarga
Tata laksana rumah tangga adalsu
Segi-segi kehidupan tersebut diatas perlu mendapat perhatian yang merata, sesuai dengan kebutuhan tiap anggota keluarga. Dalam hal ini menatalaksanakan keuangan yang jumlahnya sangat terbatas, perlu diperhitungkan prioritas kebutuhan. Dari sederet kebutuhan yang harus dipenuhi, pilih mana yang paling penting, dan yang mana kurang penting, atau mana yang mendapat prioritas pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
2.      Melaksanakan
Perlu dibuat catatan, pemasukan dan pengeluaran, misalnya dalam bentuk buku kas yang sederhana. Yang perlu di perhatikan bahwa kita harus selalu berpegang pada prencanaan, baik sejenis yang akan dibeli mau apakah langkah-langkah tersebut telah berhasil sesuai dengan yang kita inginkan, kalau belum memuaskan, harus diteliti bagian mana yang perlu mendapat perbaikan.
3.      Menilai
Tahapan terakhir adalah menilai kembali perkembangan atau prosesnya. Setelah merencanakan keuangan keluarga, tahap terakhir adalah melakukan penilaian peninjauan (review). Hal ini perlu dilakukan, karena adanya kondisi keuangan yang senantiasa berkembang dari tahun ke tahun, adanya kejadian-kejadian penting dalam kehidupan seseorang dan banyak hal lainnya.













D.    Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Keuangan Keluarga
Cakupan pengertian perencanaan keuangan keluarga yang sangat luas ini sebenarnya bisa disederhanakan walaupun pada pelaksanaannya sulit untuk bisa menyederhanakan masalah terutama yang berhubungan dengan pihak luar. Sesederhana itu, hanya pemasukan dan pengeluaraan. Tetapi jenis-jenisnya bisa beragam. Misalnya pemasukan kita bisa melihatnya dari berapa jumlah total pemasukan dari usaha yang kita lakukan. Demikian juga dengan pengeluaran, berapa jumlah pengeluaran yang kita keluarga setiap bulannya, setiap harinya. Dan sama dengan pemasukan, pengeluaran juga ada banyak jenisnya. Disinilah perlunya membuat perencanaan keuangan keluarga yang baik untuk mendapatkan keseimbangan dalam jumlah pemasukan dan jumlah pengeluaran. Seimbang dalam arti yang sehat, sementara tak seimbang berarti kebalikan dari seimbang. Pemasukan yang lebih besar dari pengeluaran bisa menjadi seimbang saat kita mampu membuatnya seimbang agar sisa pemasukan bisa diinvestasikan ke dalam pos-pos lain yang dibutuhkan sewaktu-waktu. Kondisi ini bisa dikatakan sangat sehat dalam sebuah perencanaan keuangan keluarga. Berbeda jika pemasukan lebih sedikit daripada pengeluaran. Hasilnya bisa beragam dengan bentuk yang rupa-rupa.
Nah untuk itu dibutuhkan supaya perencanaan keuangan keluarga bisa seimbang dan berjalan dengan baik untuk saling mendukung satu sama lain. Hal-hal penting yang harus dipahami tentang Perencanaan Keuangan Keluarga  sebagai berikut:

1.     Cek pemasukan dan pengeluaran

Neraca keuangan yang sehat adalah pemasukan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaraan. Pada saat melihat terjadi ketidakseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran hendaknya melakukan peninjauan kembali atas kegiatan yang sudah dilewati sebelumnya. Misalnya dengan melihat struk belanja, melihat kegiatan selama bulan terakhir. Struk belanja bisa menjadi patokan jumlah uang yang dikeluarkan. Jika ternyata ada selisih antara belanja bulan ini dengan bulan-bulan sebelumnya, ada baiknya abi dan ummi menghentikan hal-hal yang bisa mengganggu keuangan.

2.     Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Membeli karena butuh atau membeli karena ingin. Ini yang sering terjadi pada banyak keluarga muda muslim. Sulit membedakan antara keinginan untuk membeli dengan kebutuhan. Untuk itu perlu kebijaksanaan jika ternyata membeli karena keinginan bukan karena kebutuhan, kita harus berani menghentikannya. Katakan pada diri sendiri “stop membeli, ini bukan karena butuh tetapi karena ingin”.

3. Buatlah rencana keuangan di awal bulan

Biasakan merencanakan keuangan di awal bulan saat mendapat gaji. Membuat pos-pos pengeluaran pada saat mendapatkan uang akan lebih mudah dibandingkan dengan membuat perencanaan saat uang belum diterima. Hal ini menjadi sangat nyata saat uang sudah ada ditangan kita. Pentingnya Memahami Pengertian Perencanaan Keuangan Keluarga.

4. Bijaksana dalam berutang

Bijaksana saat mengambil utang. Tak bisa dipungkiri, saat membina keluarga kita akan dihadapkan pada saat-saat yang tak terduga terutama yang berurusan dengan uang. Misalnya kesehatan dan pendidikan. Kesehatan berhubungan dengan pengobatan yang kita tidak bisa duga sebelumnya. Demikian juga dengan pendidikan, ada saat pertama kali masuk sekolah, anak membutuhkan uang masuk yang lumayan besar. Pilihannya ketika membutuhkan uang mendadak adalah mengambil utang. Jika memang terpaksa mengambil utang, ambillah yang rasio pembayarannya masih terjangkau dengan pendapatan kita. Ambil di lembaga keuangan yang terpercaya.
Jangan sekali-kali tergiur karena bunga yang kecil. Biasanya ada jebakan-jebakan yang tidak disadari pada saat awal mengajukan utang. Rentenir dengan senang hati memberikan bunga kecil diawal tetapi mencekik diakhir. Banyak kasus yang terjerat utang karena bunganya semakin membesar. Istilahnya kita pinjam hanya Rp1.000.000,- tetapi harus mengembalikan Rp2.000.000,- sampai lebih.

5. Gadai

Menggadaikan barang. Hal ini bisa menjadi pilihan bijaksana dalam mendapatkan dana yang cepat. Pilihlah pegadaian yang berlandaskan islam karena mereka lebih ringan dan mudah saat kita akan membayarnya. Tidak salah untuk mencari banyak informasi seputar pegadaian yang baik sebelum memutuskan memilih salah satu lembaga yang mengurus masalah pegadaian ini.
Keuangan keluarga adalah hal penting harus dijadikan perhatian. Semua pihak harus sama-sama paham dengan pengertian perencanaan keuangan keluarga yang baik ini agar hubungan dalam keluarga bisa berlangsung dengan harmonis. Penting sekali untuk saling memahami satu sama lain masalah keuangan. Jangan sampai masalah keuangan menjadi bibit keretakatan dalam keluarga karena tak mampu mengelolanya secara baik. Keseimbangan dalam keuangan keluarga ini adalah bagian dari dinamika yang akan saling mendewasakan satu sama lain. Bukan konflik yang akan muncul jika kita bisa mengelola keuangan ini tetapi hal indahlah yang menghiasi keseharian dalam rumah bersama anak-anak.





E.     Memberikan Pemahaman Keuangan Untuk Seluruh Anggota Keluarga
Walau banyak anggapan bahwa persoalan keuangan merupakan suatu hal yang tabu, pemikiran pengelolaan keuangan yang baik tidak akan membuat jatuh miskin, tapi justru membantu hidup lebih nyaman dan makmur.
Maka pentingnya memberikan pemahaman keuangan bagi keluarga dimana tentu setiap anggota keluarga harus memiliki kesadaran tersendiri, tetapi sebagai anggota keluarga yang benar kita harus memberikan pemahaman kepada anggota keluarga, yaitu dengan menjelaskan faktor dan dampak dari pemborosan dalam bidang keungan. Dan salah satu budaya yang baik dalam pemahaman keuangan adalah membiasakan menabung.

Setiap keluarga harus menyadari bahwa kehidupan dalam keluarga tidak berlangsung sama atau datar, dan tidak selamanya sesuai dengan yang kita rencanakan. Pada waktu tertentu keluarga mendapat tekanan yanng tidak diharapkan. Setiap anggota keluarga perlu membiasakan diri utnuk umtuk menabung sesuai dengan kemampuan. Sebaliknya dibiasakan semenjak anak-anak agar tertanam rasa kesaadaran akan pentingnya menabung keuangan meruakapan suatu hal yang tabu, pemikiran ini harus diubah, karena pengelolaan keuangan keluarga merupakan tanggunng jawab bersama. Selalu libatkan anggota keluarga dalam perencanaannya. Ajarkan tentang jajan yang diberikan tiap hari dapat disisihkan sedikit untuk ditabung. Guna menabung bukan saja untuk menyiapkan diri menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan, akan tetapi juga bermanfaat untuk:
a.       Membiasakan hidup hemat dan sederhana
b.      Sebagai sesuatu usaha dalam mengejar cita-cita hidup

Ibu sebagai pemegang uang dan penanggung  jawab dalam menatalaksanakan keuangan, harus berusaha untuk dapat menyisihkan sebagian uang dan menyimpan dalam bentuk:

a.       Tabanas adalah bentuk tabungan yang tidak terikat oleh jangka waktu.
b.      Taska adalah tabungan yg dikaitkan olh asuransi jiwa,taska singkatan dari tabungan asuransi berjangka
c.       Deposito yaitu menyimpan uang di bank dalam jangka waktu yg tertentu,
d.      Tepelpram adalah sebuah tabanas khusus.
e.       Membeli barang-barang berharga seperti emas, tanah,  dan sebagainya.





BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Dari data-data yang ada di atas kita dapat menyimpulkan bahwa:
1.      keuangan keluarga dapat didefinisikan yaitu penggunaan uang dalam sebuah keluarga pada periode tertentu.
2.       Sumber keuangan
a)      Gaji atau upah
b)      Sewa rumah atau sewa barang lainnya
c)      Deviden
d)     Hasil pertanian
e)      Hasil peternakan
f)       Bunga
g)      Keuntungan/laba
h)      Dan lain-lain
3.      Secara sederhana tata laksanakan keuangan keluarga dalam melaksanakan keuangan keluarga yakni:
a)      Merencanakan
b)      Melaksanakan
c)      Menilai
4.      Hal-hal penting yang harus dipahami tentang Perencanaan Keuangan Keluarga  sebagai berikut:

a)      Cek pemasukan dan pengeluaran

b)      Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

c)           Buatlah rencana keuangan di awal bulan

d)          Bijaksana dalam berutang

e)           Gadai


5.       Maka pentingnya memberikan pemahaman bagi keluarga dimana tentu setiap anggota keluarga harus memiliki kesadaran tersendiri, tetapi sebagai anggota keluarga yang benar kita harus memberikan pemahaman kepada anggota keluarga, yaitu dengan menjelaskan faktor dan dampak dari pemborosan dalam bidang keungan. Dan salah satu budaya yang baik dalam pemahaman keuangan adalah membiasakan menabung.

B.     SARAN

1.      Karena makalah yang kami susun masih terdapat kekurangan-kerungan diharapkan, agar ada pihak lain yang bisa melanjutkan tulisan ini agar menjadi makalah yang lebih sempurna kedepannya.
2.      Diharapkan kepada pembaca agar kiranya bisa mengetahui pengertian keuangan keluarga
3.      Diharapkan kepada pembaca agar kiranya mampu mengetahui sumber-sumber keuangan keluarga
4.      Diharapkan agar kiranya pembaca mampu mengetahui tata laksana keuangan keluarga 
5.      Diharapkan kepada pembaca agar kiranya mampu mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan keuangan
6.      Diharapkan kepada pembaca mampu memberikan pemahaman keuangan bagi anggota keluarga















DAFTAR PUSTAKA
https://www.finansialku.com/apa-itu-anggaran-keuangan-keluarga-dan-apa-manfaatnya/
https://brainly.co.id/tugas/17924931
Faridawati,Andi, BUKU AJAR ILMU KESEJAHTRAAN KELUARGA. MAKASSAR. 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar