GENERASI SANDWICH
Oleh : Riska Nilmalasari
Istilah generasi sandwich atau sandwich generation pertama
kali dikemukakan oleh pekerja sosial bernama Dorothy Miller pada 1981 Amerika.
Istilah ini menggambarkan orang- orang di usia
paruh baya (middle age) usia 30-50 tahun yang terjepit seperti sandwich yang memenuhi kebutuhan
keluarganya meliputi anak-anak, suami atau istri, dan kedua orang
tuanya. Pemenuhan kebutuhan meliputi finansial dan kebutuhan sehari-hari hingga
kesehatan secara bersamaan . generasi sandwich ini bisa berlaku bagi siapa saja
laki-laki, perempuan, anak-anak, dan
apapun satutsnya dalam keluarga bahkan tak membatasi usia.
Menurut perencanaan keuangan Oneshildt M Andeko menuturkan
salahsatu faktor pemicu timbulnya generasi sandwich adalah orang tua yang kurang bisa menyisihkan
sebagian uangnya sebagai simpanan dan menjadi beban bagi anaknya. Selain itu, gaya hidup
konsumtif dimasa muda dan tidak adanya perencanaan keuangan yang tepat untuk
masa depan juga termasuk salahsatu faktor penyebabnya.
Generasi sandwich ini kalau istilah indonesianya sebagai
tulang punggung . Masalah umum yang ditimbulkan bagi followers generasi
sandwich terkadang mengalami tekanan dan
beban yang yang besar sehingga mudah stres, memicu terjadinya pertengkaran dan kondisi rumah tangga menjadi tidak nyaman.
Selain itu, masih banyak lagi masalah
yang ditimbulkan dalam generasi
sandwich antara lain.
1. Banyak laki-laki pengangguran. Kodrat seorang
laki-laki adalah seharusnya bekerja dan menafkahi tapi karena isu generasi sandwich ini menghalalkan
wanita bekerja. Akhirnya banyak laki-laki yang menjadi pengangguran dan
jabatan-jabatan tinggi kebanyakan diberikan kepada wanita. Sehingga
terkadang laki-laki menjadi minder dan
pemalas. Alasan wanita lebih dipilih ketika bekerja karena wanita identik
dengan etos kerja yang lebih baik dan pastinya lebih menarik (lebih komersil)
2.
Perceraian. Ini masalah yang berkaitan dengan
masalah yang pertama akibat pengangguran . kebutuhan semakin meningkat karena
sikap konsumtif. Wanita akan bekerja dan justru lebih menghasilkan dibanding
laki-laki sehingga akibatnya wanita lebih cenderung keras kepala dan sulit diatur. Akhirnya wanita yang merasa mandiri
dalam finansial lebih memilih perceraian ketika sudah merasa diatur oleh
suaminya. Sedangkan dalam islam
perceraian adalah hal yang tidak dianjurkan.
3.
Kenakalan remaja. Masalah ini juga timbul akibat
isu generasi sandwich. Orang tua yang hanya berfokus pada kehidupan kerja dan
mengumpulkan materi tidak akan peduli perkembangan anak-anaknya . sehingga
pergaulan para remaja tidak akan terkontrol.
4.
Lunturnya budaya kesopanan. Terkadang seorang
anak yang menafkahi orang tuanya akan angkuh dan semena-mena karena merasa memiliki hak penuh terhadap
yang dinafkahinya. Walaupun berusia sangat muda tapi rasa kesopanan mulai akan
luntur secara perlahan.
Generasi sandwich adalah paham kapitalisme yang memiliki
anak yaitu itu sekularisme. Pemikiran tentang mengejar materi demi keuntungan
sebanyak-banyaknya dan mengesampingkan agama yang telah mengatur kehidupan.
Kemudian masuk dalam lingkup keluarga
maka inilah awal mula lahirnya generasi sandwich. Dalam agama islam peran
setiap anggota keluarag amatlah penting semua memiliki perannya masing-masing
dalam perspektif tugas dan tanggung
jawab bukan tentang banyaknya materi yang dihasilkan. Adanya isu generasi
sandwich membuat manusia melupakan hakekat penciptaanya sebagai makhluk yang
diciptakan jadinya malah mengejar dunia .
Dalam islam mengenal dua kunci kebahagiaan sesungguhnya yang
dimana ketika kita mampu menerapkannya
maka materi tidak akan bisa menjadi tolak ukur kebahagian yaitu
bersyukur dan bersabar. Tujuan dalam
keluarga ketika juga paham hakekat kehidupan seharusnya yaitu menggapai ridho
Allah swt juga mampu menghapus isu generasi sandwich. Sistem kapitalisme saat
ini sangat merusak sendi-sendi keluarga harus segara diberantas. Selain dalam
keluarga harus sabar dan bersyukur solusi terbaik yang bisa menghilangkan para followers generasi
sandwich ini adalah penerapan konsep islam secara sempurna dan menyeluruh dalam
sebuah keluarga yaitu sistem islam.
Karena islam mengajarkan tentang hak dan tanggung jawab setiap anggota
keluarga baik suami, istri, anak-anak, dan kedua orang tua. Tapi penerapan
islam belum bisa diterapkan secara sempurna karena negara saat ini tidak
melindungi hak-hak itu. Peran pemerintah yang berkuasa amatlah penting untuk
melidungi setiap keluarga dalam negara agar terhindar dari akibat-akibat yang
terjadi dari isu generasi sandwich.
Karena negara saat ini masih berpaham kapitalisme maka perlu didirikan adanya
negara islam yang mengatur segala sendi kehidupan khususnya kepada keluarga.
Contoh penerapan islam dari negara
terhadap keluarga yaitu dibukanya lapangan kerja menjamin para pengangguran
khususnya laki-laki memiliki pekerjaan dan wanita yang tidak memiliki mahrom
dibiayai oleh negara. Hasilnya laki-laki menjadi lebih produktifitas dan wanita
bisa bekerja sesuai kodratnya sebagai pendidik dari anak-anaknya dan mengurusi
rumah tangganya. Tapi disini wanita mubah bekerja tapi dalam batasan tertentu
setelah memenuhi kewajiban yang
seharusnya. Dan aturan-aturan itu dapat terwujud apabila negara islam
atau khilafah bisa tegak dengan aturan yang sesuai tuntunan dan hukum-hukum
Allah swt. Wallahua’Alam bishowa b....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar