BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Keluarga adalah unsur terpenting dalam meningkatkan
sumber daya yang berkualitas. Hal ini dapat dilihat hadi aspek – aspek
kehidupan keluarga. Salah satu aspek kehidupan keluaga, yaitu keamanan lahir
dan batin akan menimbulkan suasana tentram yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas gembira dan optimis. Perasaan aman lahir batin perlu dimiliki supaya
anggota keluarga dapat bebas dan tenang bergerak melakukan kegiatan dalam
segala kehidupan.
Perasaan aman lahir dan batin juga sebuah kebutuhan
dapat dipenuhi keamanan batin dapat dirasakan jika semua kebutuhan rohaninya
terpenuhi, seperti kebutuhan beragama, emosional, kebutuhan intektual, dan
kebutuhan sosial. Adanya keseimbangan antara keinginan dan kemampuan harus dijaga.
Keseimbangan tersebut memberi rasa aman.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
Pengertian Keamanan Lahir Batin
2. Apa
Makna Kehidupan Keluarga
3. Apa
Kaidah yang Melandaskan Keamanan Lahir Batin
4. Apa
Hubungan Segi Keamanan Lahir Batin dengan Kehidupan Keluarga Lainnya
5. Bagaimana
Cara Mengembangkan Keamanan Lahir Batin dalam Kehidupan Sehari-hari
C. Tujuan
Penulis
1. Pengertian
Keamanan Lahir Batin
2. Makna
Kehidupan Keluarga
3. Kaidah
yang Melandaskan Keamanan Lahir Batin
4. Hubungan
Segi Keamanan Lahir Batin dengan Kehidupan Keluarga Lainnya
5. Cara
Mengembangkan Keamanan Lahir Batin dalam Kehidupan Sehari-hari
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keamanan Lahir Batin
Keamanan
lahir batin adalah kondisi dimana kita bisa mengidentifikasi resiko seminimal
mungkin dengan segenap hati. Keamanan lahir
batin merupakan salah satu segi yang ada dalam 10 Segi Kehidupan Keluarga yaitu
segi kesembilan. Membahas masalah keamanan lahir batin sebenarnya kita memahami
kebutuhan keluarga dan berbagai tugas perkembangan keluarga. Dengan kata lain, memahami dan melaksanakan
keamanan lahir batin harus ditunjang oleh kemampuan melaksanakan segi-segi
kehidupan keluarga yang lain. Tanpa pemahaman itu semuanya akan sia-sia.
Masalah keamanan lahir batin lebih banyak menyangkut masalah kehidupan
psikologis dan spiritual. Kehidupan yang diwarnai suasana adanya keamanan lahir
batin harus ditunjang oleh kenyataan kehidupan material dan kesediaan serta
kehendak untuk menciptakan suasana itu.
Misalnya keluarga akan merasa aman
lahir batin jika kebutuhan makanan dan pakaiannya terpenuhi. Tanpa makanan dan
pakaian akan sulit bagi sebuah keluarga untuk memenuhi keamanan lahir batin.
Hal inilah yang menandakan bahwa keamanan lahir batin harus ditunjang oleh
segi-segi yang lainnya.
B. Makna Kehidupan Keluarga
Kehidupan keluarga mempunyai makna dalam kehidupan manusia untuk
meningkatkan perkembangan dirinya. Manusia membutuhkan ketenteraman di dalam
hidupnya dengan memiliki harga diri. Selain itu, manusia mengharapkan dirinya
benar-benar membuktikan bahwa dirinya mempunyai martabat yang lebih tinggi dari
makhluk lainnya.Untuk membuktikan ini, maka manusia bersedia melaksanakan hidup
berkeluarga. Di dalam hidup berkeluarga mereka akan berusaha mencapai tahap
kehidupan keluarga yaitu kebahagiaan dan kesejahteraan hidup sebagai manusia
yang bermartabat. Sebagaimana kita ketahui bahwa semua orang di muka bumi ini
selalu mendambakan kesejahteraan dan
kebahagiaan. Kesejahteraan hidup memiliki beberapa ciri diantaranya
terpenuhinya kebutuhan hidup secara seimbang dalam suasana yang aman, tenteram,
damai dan merasa tidak terancam dari berbagai masalah kehidupan. Adanya
suasana aman, tenteram dan damai inilah yang melahirkan apa yang disebut
keamanan lahir batin. Keamanan lahir batin dalam keluarga merupakan modal yang
berharga dalam kehidupan ini. Kehidupan keluarga memberi kesempatan pada
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Melalui berkeluarga, manusia dapat
memiliki perasaan aman dan tenteram. Dengan kata lain, manusia dapat
menciptakan keamanan lahir batin dalam hidupnya.
C. Kaidah Yang Melandasi Keamanan Lahir Batin
Manusia selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Mereka
mengira dengan memenuhi segala kebutuhan hidup akan lebih mudah dan lebih cepat
mencapai kesejahteraan bahkan mendapatkan keamanan lahir batin. Oleh
karena itu, mereka senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka masing-masing. Semua orang mau dan berhak
memenuhi kebutuhan masing-masing sehingga akan menimbulkan persaingan.
Persaingan dalam memenuhi kebutuhan hidup lebih hangat lagi karena setiap orang
mempunyai kewajiban memberikan nafkah bagi orang-orang yang menjadi
tanggungannya. Bersaing dengan orang lain
dalam memenuhi kebutuhan hidup itu tidak disalahkan bahkan menjadi kewajiban yang harus
dijalankan untuk mempertanggungjawabkan tanggungan mereka dalam memberi
nafkah. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana semua itu
dijalankan dengan baik dan sehat sehingga persaingan pemenuhan kebutuhan hidup
tidak diwarnai oleh keserakahan yang tidak memperdulikan kepentingan orang
lain. Semua itu harus kita sadari sebaik-baiknya sekalipun tugas kita
berusaha mencapai keamanan lahir batin. Untuk menghindari kekacauan dan
keserakahan hidup yang akhirnya jauh dari hidup aman lahir batin, maka kita
perlu mengetahui dan mengamalkan kaidah kehidupan diantaranya.
1. Hidup
berdasarkan rasa cinta kasih terhadap sesama
Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai
kecenderungan untuk bekerja sama dengan yang lain dan terdorong untuk mengasihi
sesamanya. Kecenderungan batin seperti ini harus tumbuh dengan subur di dalam
kehidupan keluarga. Dengan kecenderungan batin seperti ini, memungkinkan
manusia terbebas dari sifat serakah, mau menang sendiri, lemah, tidak punya
keamanan dan sifat tidak berdaya. Rasa cinta kasih dalam membentuk
kepribadian seseorang mulai tumbuh di dalam kehidupan keluarga. Rasa cinta
kasih antar sesama merupakan modal untuk memiliki kesehatan mental yang baik,
karena keamanan lahir dan batin dapat terwujud apabilah kesehatan mental seseorang
dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Cinta kasih dan kesehatan mental akan
mempermudah pencapaian keamanan lahir batin didalam kehidupan keluarga maupun
masyarakat.
2. Hidup Beragama
Hidup dengan cinta kasih merupakan bagian daripada hidup
beragama. Hidup beragama berarti hidup antar insani di dalam ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Ketaqwaan terhadap Tuhan YME berarti menghadapkan diri
kepada-Nya dengan selalu melaksanakan perintah-Nya dan menghindarkan diri dari
apa yang dimurkai-Nya. Dengan
memahami ketaqwaan dalam hidup beragama, manusia akan tahu batas dan hukum
ketika ia bersalah atau tidak dalam melaksanakan kehidupan ini. Mengetahui
segala hukum dan peraturan hidup dalam agama berarti manusia mempunyai pegangan
hidup. Kenyataan di dalam kehidupan sehari-hari telah
banyak memberikan contoh kepada kita tentang kenyataan bahwa materi bukan
jaminan untuk mendapatkan keamanan lahir batin. Materi atau benda yang
betumpuk-tumpuk, ilmu pengetahuan yang tinggi tidak bisa memberikan jaminan
hidup tenteram dan aman. Seseorang yang
hidupnya diwarnai oleh kehidupan agama yang kuat, maka segala sesuatunya akan
diserahkan pada kekuasaan Tuhan Alam Semesta dengan cara berikhtiar sambil
bertawakal kepada-Nya. Orang-orang
yang benar-benar beragama tidak akan lekas berputus asa, menggerutu, dan
gelisah dalam menghadapi kesulitan. Ia akan tabah di dalam menjalani
kehidupannya baik ketika keadaan sulit maupun senang. Untuk menciptakan
kehidupan yang diwarnai oleh keamanan lahir batin maka semua itu harus dimulai
dari kehidupan keluarga.
Pendidikan agama harus dimulai dalam kehidupan keluarga dengan cara :
Pendidikan agama harus dimulai dalam kehidupan keluarga dengan cara :
·
Orangtua hidup beragama
·
Membimbing dan mendidik anak pada kehidupan
beragama
·
Memahami permasalahan yang dihadapi anak dalam
belajar hidup beragama
Semua itu perlu dilakukan karena kemanan lahir batin akan
benar-benar dapat dirasakan, bila mempunyai keyakinan agama yang kuat dan
menjalankan dengan penuh kesadaran. Keamanan lahir batin perlu dihadirkan dan
dikembangkan di dalam kehidupan keluarga untuk terciptanya keluarga sejahtera
dan bahagia.
3. Menciptakan suasana kehidupan sesuai
norma agama dan hukum
Menciptakan kehidupan berlandaskan norma agama, masyarakat,
dan hukum yang berlaku bukan sesuatu yang mudah muncul di dalam kehidupan masyarakat.
Manusia bukan makhluk yang otomatis menjadi manusia dewasa, bertanggung jawab
dan dapat di pertanggungjawabkan. Semua ini mengalami suatu proses yang panjang
dan bertahap-tahap. Oleh karena itu, masalah pendidikan, bimbingan
perawatan anak dan remaja menjadi penting. Anak, remaja dan bahkan orang dewasa
harus dimasukkan ke dalam suatu bentuk kehidupan yang diwarnai oleh suasana
disiplin. Disiplin hidup
itu didasarkan pada norma agama, masyarakat dan hukum umum. Manusia harus
belajar menjalankan status dan peranannya dengan baik sesuai dengan apa yang
diharapkan dalam nilai dan norma masyarakat. Apabila manusia dapat
menjalankan peranan dan statusnya dengan baik, maka keamanan lahir batin akan
menjadi miliknya. Suasana kehidupan seperti itu tetap harus diciptakan
pertama-tama di dalam kehidupan keluarga, selanjutnya sekolah maupun
masyarakat. Sebaliknya, apabila susasana kehidupan dalam masyarakat warnai
dengan norma agama, masyarakat, dan hukum umum, maka suasana ini akan
mempengaruhi kehidupan keluarga dan sekolah. Dengan kata lain, suasana
kehidupan dalam kelaurga, sekolah maupun masyarakat merupakan suasana kehidupan
yang saling mempengaruhi. Oleh karena itulah ketiga lingkungan ini disebut
dengan lingkungan pendidikan atau tripusat pendidikan.
6. Pentingnya
hubungan yang seimbang, selaras dan serasi
Hidup
manusia akan berbahagia apabila dapat mengembangkan keseimbangan, keserasian,
dan kebagiaan baik dalam kehidupan manusia pribadi, dalam kehidupan manusia
dengan manusia lainnya dan dalam hubungan manusia dengan tahun. Demikian juga dalam mengejar kemajuan lahiria dan
batinia
D.
Hubungan Segi Keamanan Lahir Batin dengan Segi
Kehidupan Keluarga Lainnya
Hubungan Segi Keamanan Lahir Batin dengan Segi
Kehidupan Keluarga Lainnya. Segi keamanan lahir batin di dalam kehidupan
keluarga tidak dapa dilepaskan dari segi kehidupan lainnya.
Untuk
mendapatkan dan memiliki keamanan lahir batin justru harus terlaksananya segi
kehidupan yang lain seperti terlaksananya:
1.
Hubungan intra dan antar keluarga
2.
Bimbingan Anak
3.
Makanan
4.
Pakaian
5.
Perumahan
6.
Kesehatan
7.
Keuangan
8.
Tata laksana Rumah Tangga
9.
Perencanaan Sehat
1. Hubungan
intra dan antar keluarga
Terlaksananya
semua segi kehidupan keluarga tersebut merupakan modal untuk lahirnya keamanan lahir batin. Dengan kata
lain, keamanan lahir batin akan terlaksana apabila lahirnya hubungan yang
harmonis diantara anggota keluarga dan hubungan harmonis antar keluarga dengan
keluarga, serta hubungan keluarga dengan masyarakat.
2. Bimbingan
Anak
Keamanan lahir batin akan tercipta apabila terlaksana usaha bimbingan perawatan anak dengan baik, sehingga produk dari bimbingan dan perawatan itu menyebabkan lahirnya manusia-manusia yang penuh dengan rasa, karsa, dan cipta.Untuk menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi pula untuk orang lain yang ada disekitarnya, untuk bangsa dan negaranya.
3. Makanan
Keamanan lahir batin akan tercipta apabila kita dapat makan dengan memakan makanan yang sehat. Hal ini akan menimbulkan kecukupan akan makan dan terbebas dari penyakit. Lebih jauh dari itu, makanan merupakan modal untuk hidup sehat. Orang yang sehat hidupnya tidak gelisah dan isa dapat berkarya dengan baik.
4. Pakaian
Pakaian yang cukup, pantas, dan serasi memberikan rasa aman
pada si pemakainya,disamping melindungi dari cuaca yang buruk.
5. Perumahan
Terpenuhinya tempat berlindung seperti rumah dalam batas
minimal sekalipun, dapat memberikan rasa aman atau tumbuhnya keamanan lahir
batin.
6. Kesehatan
Tidak cukup hanya makanan, pakaian dan
rumah. Tetapi semua itu harus menjadi lingkungan yang sehat dalam arti dapat
dimilikinya lingkungan pribadi dan masyarakat yang sehat. Kesehatan akan mudah
didapat dalam lingkungan sehat seperti terdapatnya air bersih, pembuangan
limbah dan industri yang tepat yang tidak mengganggu kesehatan
manusia. Disamping itu perlu adanya manusia yang tertib dalam membuang
sampah, sehingga ia tahu dimana ia harus membuang sampah itu. Semua yang telah
disebutkan ini merupakan sarana untuk terciptanya kehidupan yang aman tenteram
lahir batin.
7. Keuangan
Keuangan sampai batas-batas tertentu merupakan sarana penting
dalam kehidupan manusia, terutama manusia pada zaman modern sekarang. Uang
merupakan alat penukar yang paling penting. Namun untuk mendapatkan keamanan
lahir batin, maka orang harus dapat bergaul dengan uang. Dalam arti ia harus
halal mendapatkannya dan harus pandai mengelolanya. Kalau tidak, maka uang akan
menjadi penghambat terciptanya keamanan lahir batin.
8. Tata
laksana Rumah Tangga
Dalam kehidupan keluarga banyak tugas yang harus dilaksanakan dan kalau dikaji satu per satu seakan-akan tidak ada tugas keluarga yang tidak penting. Namun di dalam melaksanakan tugas ini tidak bisa semuanya diaksanakan serempak. Tugas yang satu perlu di dahulukan dari tugas yang lain. Pekerjaan yang satu perlu ditunda demi terlaksananya pekerjaan lain. Belum lagi kita memikirkan bahwa kebutuhan keluarga banyak jenisnya dan banyak jumlahnya sedangkan alat, benda dan uang untuk memenuhi kebutuhan itu sangat terbatas. Atas dasar pandangan inilah maka kehidupan keluarga perlu ditata dan dikelola dengan baik, diatur dan dikendalikan, supaya jalannya roda kehidupan itu lancar (running well), menuju tahap kehidupan yang lebih baik (will to be well). Mengusahakan kehidupan keluarga yang lancar dan baik memberikan fasilitas yang diwarnai oleh keamanan lahir batin.
9. Perencanaan
Sehat
Kehidupan keluarga merupakan suatu proses kehidupan yang cukup panjang rentangnya, berlapis-lapis dan bertahap-tahap. Kalau kita perhatikan secara cermat, maka pada setiap tahap kehidupan ini ada tugas-tugas perkembangan yang harus dijalankan oleh keluarga. Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka setiap keluarga harus dijalinkan dan dikembangkan berdasarkan suatu perencanaan. Dalam segi kehidupan keluarga, perencanaan ini disebut dengan perencanaan sehat. Maksud dari perencanaan sehat disini ialah bahwa perencanaan itu tidak asal dibuat, tetapi merupakan perencanaan yang dirancang dengan memperhitungkan berbagai keinginan, tujuan yang wajar berdasarkan kemampuan dan keadaan yang ada. Suatu kehidupan keluarga yang direncanakan secara sehat akan dengan mudah mendapatkan keadaan atau suasana yang diwarnai oleh keamanan lahir batin. Oleh karena itu, segala sesuatu telah diperhitungkan untung ruginya, segala sesuatu yang diperhitungkan risiko atau dampaknya.
Dari uraian diatas kita dapat menyimak kembali bahwa
kesembilan segi kehidupan keluarga itu merupakan suatu kesatuan yang satu sama
lain saling menunjang dan tidak terpisah-pisahkan.
E.
Mengembangkan Keamanan Lahir Batin Dalam Kehidupan
Sehari-hari
Keamanan lahir batin tidak mungkin ditemukan pada ujung
kegiatan kehidupan keluarga.
Keamanan lahir batin perlu diciptakan dan dilahirkan dalam kehidupan
sehari-hari, bahkan suasana tenteram dan damai perlu dilahirkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam kegiatan detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam dan
seterusnya. Hingga pada akhirnya ujung keamanan lahir batin benar-benar
kita dapatkan secara penuh dan utuh. Paling tidak kehidupan yang diwarnai
keamanan lahir batin merupakan sebagian besar keberhasilan dari keberhasilan
kehidupan seseorang, keluarga masyarakat, bangsa dan negara.
Melahirkan kemanan lahir batin diciptakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan jalan menyelesaikan berbagai tugas hidup
sehari-hari dengan baik sesuai tuntutan dan berdasarkan norma agama,
masyarakat, serta hukum umum yang berlaku. Keamanan lahir
batin yang dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari merupakan tabungan dan
modal untuk terciptanya keamanan lahir batin yang lebih tinggi dan lebih utuh
dalam lingkup kehidupan seseorang dalam lingkungan keluarga, lingkungan
pekerjaan, masyarakat, dan negaranya. Hal ini
dilaksanakan dengan melaksanakan tugas hidup sehari-hari dengan
sungguh-sungguh, tidak malas, tidak mengada-ngada dalam lingkup tanggung jawab
dan tenggang rasa. Seberat apapun tugas hidup yang kita dapatkan, jalani dengan
ikhlas lakukan dengan disiplin dan bertawakal kepada-Nya. Menciptakan
kemanan lahir batin berarti melaksanakan tugas sehari-hari dalam lingkup
perencanaan sehat dan harapan untuk lebih maju dalam lingkup kehidupan yang
wajar, lingkup kemampuan keluarga serta status dan peranan setiap anggota
keluarga itu di dalam lingkungan masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar